Afif
Zain Alhaytami, lahir di Sampang tepatnya di desa terpencil Sejati Camplong
Sampang Madura Jawa Timur, Sekolah Dasar Negeri Sejati IV merupakan pendidikan
pertama yang ia geluti, setamat dari sekolah dasar ia melanjutkan pendidikannya
di PP. Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan. Tepatnya di desa potoan laok
palengaan pamekasan, sebuah pesantren yang berdiri sejak tahun 1827, yang
didirikan oleh RKH. Nasruddin bin Itsbat, di pesantren ini ia mulai menulis mengasah
keterampilan menulis mulai Cerpen, Opini dan Puisi tapi tidak untuk di
publikasi, hanya sebagai dokumen pribadi.
Nama
afif zain Alhaytami merupakan nama pena dari Afifuddin zain, putra 8 bersaudara
dari pasangan KH. Zainuddin Syakir dan Ny. Zainiyah Hasyim nama Zain diambil
dari nama Ayahnya KH. Zainuddin Syakir sedangkan nama Alhaytami
diambil dari ulamak syafi’iyah penulis kitab nihayatul muhtaj ila
syarhil minhaj yang bernama Ibnu Hajar Alhaytami (Tabarrukan
Kepada Penulis Mazhab Syafi’i).
Berawal
dari sebuah kebodohan dan dari cita cita menjadi penulis, ia sibukkan
hari-harinya membaca buku, majalah dinding sekolah, madding Himmah (majalah
yang dikelola oleh organisasi pesantren) hingga perpustakaan Al badar
(perpustkaan yang dikelola pengurus pesantren PPMU. Panyepen) yang dulu sekitar
tahun 2000-2007 belum lengkap perbendaharaan buku, namun karena semangat, dan
satu cita cita yang ia tancapkan dalam hati untuk menjadi “Penulis” meski
kadang ia mendapat cemohan dari beberapa teman seangkatannnya karena sering
melamun bahkan hanya ia habiskan waktunya di perpustakaan namun semuanya tak
menjadi hambatan untuk menuju sebuah cita-cita mulya karena motto hidup yang ia
miliki sengaja ia ambil dari perkataan Imam Alghazali adalah “ jika engkau
bukan anak seorang raja, dan bukan anak ulamak besar maka menulislah …!”
Setelah
lama menetap di PP. Miftahul Ulum Panyepen ia melanjutkan kuliahnya
untuk meneruskan ke jenjang perguruan tinggi, ia memilih Institut Ilmu
Keislaman Annuqayah (INSTIKA) sebuah perguruan tinggi yang berada di sekitar
PP.Annuqayah guluk-guluk Sumenep, dengan kemampuan dan kreatifitas serta
cita-cita yang tak pernah pudar ia menyukai sastra,hariharinya ia habiskan
diperpustakaanINSTIKA gedung I sehingga secara otodidak ia mulai banyak belajar
tentang petualangan tak berbatas. Di sana ia kemudian terjebak diantara
keindahan sastra. Membaca dan menulis kemudian mengantarkannya
ke banyak sudut mencerahkan e arah yang tak pernah terbayang sebelumnya. Hingga
melahirkan banyak karya, naskah yang di tulis diantaranya (Canda Tawa Sang
Senja; 2007), Kerlap-Kerlip Panorama Asmara 2007, Ternyata
Hidup Butuh Pendamping; Realita Romantisme Sang Adam 2011, antara
cinta; pengorbanan dan penghambaan 2010, Kado Special Buat Bunda
2012, Introspeksi Hidup Dengan Masalah, integrasi pendidikan dengan
konsep pendidikan luqman alhakim 2010, Apresiasi Insane Pesantren Sebagai
Penulis 2011, Semangat Juang Salahuddin Al Ayyubi Menyikapi Maulidunnabi 2012,
Santri Ubahlah Dunia dengan Penamu 2012 , novel “Bismillah
Aku Mencintaimu (2013)” novel “ku temukan engkau dalam
istikharahku” novel Sejumpuh cahaya bidadari surga
(2014), novel Hati yang terpasung (2016) dan buku Novel
terbaru “ Air mata terakhir “(2018).
Selain
menulis ia tak jemu menularkan ilmunya lewat acara seminar yang bertema
“literasi in pesantren” diberbagai sekolah, Pesantren dan perguruan tinggi
dengan harapan terselenggaranya budaya membaca dan menulis serta bisa
melahirkan penulis –penulis hebat dari rahim pesantren,
Selain
itu, dengan gelar sarjana pendidikan Islamnya ia dinobatkan sebagai guru
tauladan masa bakti 2011-2012 yang bertempat di PP. Al-Ghazali Tebul Timur
Pegantenan Pamekasan, beberapa prestasi terbaiknya juga pernah diraih, 10
besar gerakan menulis cerpen dengan tema “melawan kemiskinan” tingkat nasional,
hingga juara 1 cipta puisi Milad 191 PPMU Panyepen tanun 2018.
Sekarang ia
menetap di Desa Kaduara Barat Larangan Pamekasan tepatnya di timur POM bensin
kaduara –talang dan aktif di Ikatan Peneliti Muda, pendiri
sekaligus penasehat rumah sastra “kampoeng menulis” selain itu juga sebagai
tenaga edukatif di PP. NurulHuda, pembinan OSIS, sekaligus Waka kesiswaan SMK
AlImron Sumenep, penulis bisa di hubungi di email afifzain053@gmail.com FB:
Afif Zain Alhaytami HP: 0852591689
0 Comments