Yang menarik perhatian, pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) acara yang diawali dengan pembacaan fatihah dan tahlil bersama itu menggunakan tiga bahasa: Arab, Inggris dan Indonesia.
Usai pembacaan fatihah dan tahlil, acara kemudian dilanjutkan dengan mauidhatul hasanah yang disampaikan oleh santri kelas II Ulya, calon Ustad Tugas dan Da’i (UTD).
Mohammad Kayyis selaku Ketua HIMMAH Pondok Pesantren Panyeppen Palengaan Pamekasan saat wawanca menyampaikan, kegiatan ini merupakan acara puncak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.
Mengangkat tema “Lepas Pisah Ustad Tugas dan Da’i”, santri, khusunya kelas II Ulya yang merupakan calon UTD dibekali pengetahuan dan praktik langsung menggelar dan ada yang berkesampatan tampil mengisi acara tersebut.
"Kami selaku pengurus HIMMAH akan terus berinovasi memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan agar para santri memiliki bekal dan pengetahuan untuk terjun dimasyarakat," ucap Kang Kayyis, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Kang Kayyis mengatakan, agenda HIMMAH tidak hanya menggelar Jamiyatul Mubahlligin, akan tetapi masih banyak agenda lain yang menopong terhadap peningkataan kulaitas dan skill santri seperti Muhawarah Fiqhiyah, Muhawarah Nahwiyah, Pelatihan Tahsinul Khot, Jamiyatul Qurro’ dan masih banyak lagi agenda yang lainnya.
2 Comments
Semoga semakin maju
ReplyDeleteAmin pk
ReplyDelete