Mathur
Husyairi lahir di Sambas Kalimantan Barat tahun 1975, Selepas pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) lalu melanjutkan mondok Ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan
Pamekasan tahun 1997. Anak pertama dari 4 bersaudara ini selesai menempuh
jenjang pendidikan formal di SMA Al-Miftah Panyeppen Palengaan Pamekasan.
Sejak masuk dan
menjadi santri di Pondok yang beralamat di Desa Potoan Laok ini, ia senang berorganisasi
baik ekstra maupun intra ia geluti, seperti menjadi pengurus OSIS SMA
Al-Miftah, dan masuk menjadi jajaran pengurus HIMMAH (Himpunan Murid Madrasah),
yang merupakan organisasi terbesar di lingkungan kompleks pesantren tempat ia
mondok.
Selesai pendidikan formal di Panyeppen Mathur
Husayiri melanjutkan pendidikan strata satu (S1) di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan konsentrasi pendidikan Agama Islam.
Berawal dari kuliah di Surabaya ini ia tumbuh menjadi seorang aktivis dan
bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel Surabaya hingga menjadi pengurus komisariat PMII Komisariat
IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Setamat pendidikan Strata
Satu (S1), ia mulai gencar memberikan kritik keras terhadap kebijakan
pemerintah terutama pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan tempat ia tinggal
sejak tahun 2004 silam.
Kepada
esemkabisa.com Mathur menyampaikan secara terpisah, tanggal 20 Januari 2015,
pukul 02.00 dini hari terjadi kejadian naas dan hampir merengut nyawanya. Ia
mengalami insiden penembakan misterius di depan pintu pagar rumahnya, Jalan
Teuku Umar III/ 54 Kelurahan Kemayoran Bangkalan, tapi untung ia dapat bisa diselematkan
dan masih sempat dilarikan ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Keseharian Mathur
memang kerap menyuarakan anti korupsi. Dengan lembaga yang dinahkodai, Jaka
Jatim, Mathur aktif menyuarakan transparansi aggaran dan anti korupsi. Terutama
di Bangkalan dan APBD Jatim.
Penyerahan Sertifikat dari KPU JATIM dan Penetepan Terpilihnya Mathur Husairi
Bersama Ketua KPU Pusat Arief Budiman
Dilansir
dari matamaduranews.com selain menjadi
pegiat anti korupsi, Mathur juga menjabat Ketua PBB di Bangkalan. Dalam Pileg
2019, dia satu-satunya Caleg PBB yang terpilih sebagai anggota DPRD Jatim,
setelah mengantongi suara pribadi 70.734.
Saat Kunjungan Kerja di George Mason University Virginia AS
Kepada
esemkabisa.com Mathur menyampaikan pesan “Santri jangan takut menyuarakan
kebenaran dan memperjuangkan kebenaran. Santri harus tampil di garda terdepan
untuk membela kebenaran meskipun sangat banyak rintangan untuk menjalankannya,
karena mengubah perkara batil memang beresiko, tapi lebih beresiko kalo tidak
mau ada perubahan”, pungkasnya.
Pendidikan
- SDN 25 Teluk NangkaSambas
Kalbar
- MTs Yasti Sambas Kalbar
- SMA Al-Miftah, Panyeppen
Palengaan Pamekasan
- IAIN Sunan Ampel Surabaya
Pengalaman Organisasi
- PMII Rayon Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel Surabaya
- PMII Komisariat
IAIN Sunan Ampel Surabaya
- Keluarga Pelajar Mahasiswa
Kalimantan Barat (KPMKB)
- Gerakan Pemuda Ansor
Bangkalan
- Jaringan Kawal Jawa Timur
(Jaka Jatim)
- Direktur Jaringan Kawal Jawa
Timur (Jaka Jatim)
- Ketua DPC Partai Bulan
Bintang (PBB) Bangkalan
- Anggota DPRD Provinsi Jawa
Timur 2019/2024
0 Comments